b. Mengukur besaran pokok massa
Massa merupakan banyaknya materi yang menyusun suatu benda. Satuan massa dalam SI adalah kilogram. Massa satu kilogram adalah massa sebuah silinder platina iridium yang disimpan di Sevres, Paris.
Alat ukur massa disebut dengan neraca atau timbangan.
Beberapa jenis alat ukur massa :
Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Cara menggunakan neraca :
- Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser penunjuk pada lengan depan dan belakang ke sisi kiri dan lingkaran skala diarahkan pada angka nol!
- Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang!
- Letakkan benda yang akan diukur di tempat yang tersedia pada neraca!
- Geser ketiga penunjuk diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan, puluhan, dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang!
- Bacalah massa benda dengan menjumlah nilai yang ditunjukkan oleh penunjuk ratusan, puluhan, satuan, dan sepersepuluhan!
Neraca Lengan Gantung (Dacin)
Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
Neraca Dua Lengan (Neraca Analitis)
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.
Neraca Langkah
Digunakan untuk menimbang surat di kantor pos, neraca ini sekarang sudah jarang ditemukan.
Neraca Duduk
Neraca ini paling banyak ditemukan di masyarakat, biasanya dipakai oleh padagang di pasar maupun toko kelontong.
Neraca Digital
Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
c. Mengukur Besaran Pokok Waktu
Waktu menyatakan selang antara dua kejadian. Dalam SI satuan waktu dinyatakan dalam satuan sekon atau detik. Waktu satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cessium-133 untuk sebanyak 9.192.631.770 kali.
Alat ukur waktu terdiri dari satuan jam, menit dan sekon.
Macam-macam alat ukur waktu :
1. Arloji (Jam tangan)
Arloji umumnya dengan ketelitian 1 detik.
2. Penunjuk waktu elektronik (Jam digital)
Alat ukur waktu ini mempunyai ketelitian 1/1000 detik, sangat praktis untuk digunakan.
3. Jam matahari dan Jam Pasir
Jam matahari dan jam pasir merupakan alat ukur waktu yang paling kuno.
Jam matahari adalah sebuah perangkat yang menunjukkan waktu berdasarkan letak matahari. Rancangan jam matahari yang paling umum dikenal memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang ditandai dengan jam-jam dalam suatu hari. Seiring dengan perubahan pada posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan tersebut pun turut berubah. Pada dasarnya, jam matahari dapat dibuat menggunakan segala jenis permukaan yang ditimpai bayangan yang dapat ditebak posisinya. Kekurangan dari jam matahari adalah tidak bisa mengukur waktu pada saat jam malam.
4. Jam atom Cesium
Dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, artinya kesalahan pengukuran jam ini kira-kira satu detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.
5. Stopwatch
Stowatch memiliki ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian.
contoh pembacaan skala pada stopwatch analog:
Dari gambar, jarum menit menunjukkan waktu dua menit ( satu garis = satu menit) sedangkan pada jarum penunjuk sekon menunjukkan skala 9 detik lebih 0,6 detik, sehingga cara membacanya : 2 menit lebih 9,6 detik.
d. Mengukur besaran pokok Suhu
Suhu adalah derajad panas suatu benda. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol.
Untuk mengukur suhu suatu benda, kita tinggal meletakkan ujung termometer pada benda yang akan kita ukur suhunya, kemudian kita baca skala suhu yang tertera pada termometer.
Untuk materi suhu dan pengukurannya akan dibahas pada materi standar kompetensi berikutnya.
Tetap semangat belajar kan? Sampai ketemu di materi berikutnya!
Artikel Terkait :
gambar memiliki daya tarik dan makna yang lebih kuat daripada text…, kalau setiap artikel diberi gambar di awal sebagai penarik perhatian gimana? tapi jangan besar2 ukurannya supaya ringan mbukanya
wah, terima kasih sarannya pak..
ibarat mau membeli sesuatu, yg dilihat kemasannya dulu ya pak.. 🙂
Ini materi keluar di UN SMA tahun 2009. Saya ingat itu.
kebetulan masuk juga di SKL UN SMP. Ini materi kelas 7 semester 1 mas..
terima kasih kunjungannya.. 🙂
ini Ilmu fisika dasar ya ?
sempat lupa-lupa juga sih sama Pelajaran Fisika.
terima kasih sudah mengingatkan.
fisika dasar untuk smp kelas 7.
sama2.. terima kasih sudah mampir.. 🙂
Numpang belajar ..
wah… jangan bikin saya malu pak..
saya yang harusnya belajar dari panjenengan.. hehe
halah, mbok jangan merendah. saya yang sedang belajar membuat blog pembelajaran.
urusan blog, panjenengan kan jg sudah mahir pak, saya baru pemula…
kalau begitu tinggal perbanyak posting materi pelajaran.. jadi deh… 🙂
Seingatku ini juga pelajaran SMA kelas 1 jamanku dulu, ternyata sekarang sudah diberikan di SMP ya… wah bener2 kudu byk belajar ben gak kalah sama anak kecil jaman sekarang
Bener sekali… kurikulum sekarang seharusnya menjadikan anak lebih pandai dari generasi sebelumnya, tinggal bagaimana anak2 mengikuti perkembangan pendidikan dan meningkatkan kompetensinya.
berlaku banget nich!!!aku kelas 7,trus mw ulangan ipa tp susah belajar diini jd lebih mudah!doakan supaya nilaiku bagus yaa
alhamdulillah kalau bermanfaat, semoga.. amin.. good luck ya!!
Salam kenal
Silakan mampir di blog http://pcahyono.blogspot.com/
Salam kreatif…
Aku suka yg kamu perbuat,,,
apalagi dalam hal kebaikan,,tentunya dalam mencari ilmu dan mengamalkannnya,,,
siiiip laaah
salam kenal
Mas Anda / Pustaka Anda